Table of Contents
Indikator perdagangan paling akurat yang perlu diketahui pemula
Apa itu indikator perdagangan?
Indikator perdagangan adalah rumus matematika yang digunakan untuk mengidentifikasi atau mengetahui sinyal perdagangan dan tren pasar. Namun, ingatlah bahwa tidak ada formula satu ukuran untuk semua untuk selalu menang. Oleh karena itu, sebagai seorang trader, Anda perlu mempelajari indikator trading yang paling akurat sehingga Anda dapat mengembangkan formula trading Anda sendiri.
Pada grafik harga Anda dapat menemukan banyak komponen yang perlu dianalisis. Indikator perdagangan ini digunakan untuk mempermudah membaca grafik harga. Menggunakan indikator perdagangan memungkinkan perubahan harga yang terjadi di pasar dinilai secara akurat, memungkinkan pedagang membuat keputusan tentang sinyal beli atau jual.
Fungsi indikator perdagangan
Setiap indikator trading memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun umumnya indikator trading ini dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan juga strategi yang digunakan oleh para trader untuk memandu setiap keputusan yang mereka ambil.
Dengan mempelajari indikator trading yang ada, Anda bisa mendapatkan beberapa informasi tentang tren pasar, sehingga Anda bisa melihat bagaimana kinerja harga mata uang di pasar dan mengetahui waktu yang tepat untuk menjual atau membeli.
Indikator perdagangan paling akurat
Ada banyak indikator yang bisa digunakan, namun sebagai pemula, akan lebih baik jika Anda menggunakan indikator trading yang paling akurat yang biasa digunakan. Jenis indikator perdagangan meliputi:
Baca Juga: Cara Membuat Robot Trading Forex dan Cara Mendapatkannya
1. Rata-Rata Pergerakan (MA)
Rata-rata bergerak adalah salah satu indikator perdagangan yang paling akurat dan paling sederhana, menggunakan pergerakan harga dalam perhitungannya, yang memplot harga pada skala yang sama dengan grafik harga aset di pasar.
Dengan cara ini, pergerakan harga pada grafik diperhalus, sehingga lebih mudah untuk menemukan sinyal posisi beli atau jual. Selanjutnya moving average juga dapat digunakan untuk melihat pola pergerakan harga, sehingga pola tersebut dapat dijadikan acuan untuk perdagangan selanjutnya.
2. Indeks Kekuatan Relatif (RSI)
Selain itu, Relative Strength Index adalah indikator perdagangan yang digunakan untuk membuat perhitungan yang membandingkan daya tarik kenaikan harga dan penurunan harga. Dengan menggunakan RSI, Anda akan mengetahui kondisi saat harga jenuh jual (oversold) atau jenuh beli (overbought).
3. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Moving Average Convergence Divergence memiliki input MA-fast (fast moving average), MA-slow (slow moving average) dan MA-period (jumlah periode atau angka yang digunakan untuk menentukan periode moving average lainnya).
MACD adalah indikator yang terdiri dari garis cepat, garis lambat, dan histogram. Ketiganya memiliki pergerakannya masing-masing, yaitu fast line yang merepresentasikan perbedaan antara fast MA dan slow MA, slow line yang merepresentasikan pergerakan MACD fast line, dan histogram yang merepresentasikan perbedaan antara fast line. garis cepat dan lambat menunjukkan.
4. Stochastic Oscillator (OS)
Indikator trading paling akurat kedua adalah Stochastic Oscillator, yang memiliki fungsi utama mengidentifikasi zona overbought dan oversold. Indikator ini bergerak dari level terendah 0 sampai 100. Jika pergerakan harga terjadi di atas level 70% maka akan ada kecenderungan harga mengalami pembalikan, sedangkan jika harga berada di bawah level 30% maka akan terjadi pergerakan ke atas. sedang terjadi tembakan mungkin.
Baca Juga: Trading Crypto Berinvestasi Menjadi Kaya? Mari kita lihat apa itu perdagangan crypto
5. Bollinger Band (BB)
Lalu ada Bollinger Bands, yang merupakan indikator sederhana yang terdiri dari lower, middle, dan upper band. Indikator ini digunakan untuk melihat kejenuhan pasar. Saat price action menyentuh garis upper band, artinya harga sudah overbought atau jenuh beli, trend harga secara keseluruhan sudah turun dan Anda bisa menjual.
Sedangkan ketika harga menyentuh garis lower band, menunjukkan bahwa harga sedang dalam keadaan oversold atau jenuh jual, maka secara umum trend harga berada pada posisi yang baik, Anda bisa membeli. Namun perlu diingat bahwa jenis kejenuhan ini biasanya menandakan bahwa harga akan segera berubah arah.
Sumber :