Karbonasi adalah fenomena di mana gas karbon dioksida tersuspensi dalam air dan terbentuk gelembung-gelembung kecil. Karbonasi ini dapat terjadi secara alami dan artifisial dengan memasukkan karbon dioksida ke dalam cairan.
Fenomena inilah yang mendefinisikan minuman bersoda dan soda, meskipun rasa soda bukan disebabkan oleh gelembung itu sendiri, melainkan oleh bahan kimia yang membentuk gelembung tersebut.
Table of Contents
Reaksi karbonasi
Karbonasi ini terjadi karena karbon dioksida larut dalam air dalam bahasa ilmiah dan dikenal sebagai larutan air. Proses tersebut biasanya ditulis dalam bentuk reaksi dimana air dan gas karbondioksida bereaksi membentuk asam karbonat.
Ada sejumlah alasan mengapa seseorang menggunakan karbon dioksida dalam pembuatan minuman. Satu hal tentang karbonat adalah mereka mengeluarkan oksigen, yang membuat warung minuman tetap stabil selama disegel dan melindungi mikroba yang membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.
Banyak orang juga memperhatikan bahwa asam karbonat memberi rasa, seperti yang terlihat ketika seseorang meminum soda terbuka dan kemudian pergi, yang memungkinkan karbon dioksida keluar. Soda memiliki rasa yang tumpul dan kurang dinamis tanpa karbonasi.
Dahulu, karbonasi ini terjadi secara alami pada banyak minuman fermentasi, seperti bir, karena karbondioksida merupakan produk limbah yang dihasilkan oleh ragi dan merupakan bagian integral dari proses fermentasi. Karbonasi juga merupakan salah satu proses yang terjadi di balik lubang pada keju dan roti. Jumlah karbonasi yang terjadi dapat dikontrol sampai batas tertentu dan terkadang ditambahkan ke jumlah yang lebih tinggi di pabrik modern. Karbondioksida ini dapat menjelaskan mengapa bir perlu dijaga pada tekanan rendah agar gas tidak keluar.
Efek konsumsi minuman berkarbonasi pada tubuh berbeda-beda. Sebagian besar karbon dioksida benar-benar lepas sebelum mencapai saluran pencernaan saat bersendawa. CO2 yang masuk ke usus cepat diserap dan oleh karena itu dapat mendorong cepatnya penyerapan benda lain ke dalam saluran pencernaan. Inilah salah satu alasan mengapa cola “masuk ke kepala” begitu cepat karena CO2 sebenarnya mendorong penyerapan alkohol. Karbondioksida yang diserap oleh tubuh pada akhirnya akan dikeluarkan dari paru-paru.
Beberapa orang mengklaim bahwa mengonsumsi minuman berkarbonasi ini akan berdampak buruk bagi kesehatannya. Mengingat orang telah meminum cairan berkarbonasi untuk waktu yang sangat lama, klaim ini merupakan kesimpulan yang terlalu umum. Faktanya, minuman berkarbonasi terkadang direkomendasikan untuk orang yang mungkin merasa mual. Hal ini menunjukkan bahwa ini dapat memiliki beberapa manfaat, dan meminum air berkarbonasi saat bepergian melindungi dari beberapa mikroba yang ditemukan di dalam air karena tidak dapat bertahan di air yang terperangkap atau berkarbonasi.
Manfaat karbonasi
- Air berkarbonasi dapat meningkatkan kemampuan menelan Ini mengejutkan, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa air berkarbonasi dapat meningkatkan kemampuan menelan pada orang dewasa.
- Air berkarbonasi dapat meningkatkan rasa kenyang
- Air berkarbonasi juga dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama daripada air biasa.
- Air berkarbonasi bisa mengobati sembelit
Orang dengan perut kembung telah menunjukkan bahwa mengonsumsi air pekat dapat mencegah gejala ini. - Asam karbonat ini memiliki efek positif pada kolesterol, peradangan dan gula darah. Penderita penyakit jantung juga bisa mengonsumsi minuman berkarbonasi.
Konsekuensi karbonasi
Kerugian dari minum minuman berkarbonasi dalam jangka panjang adalah:
Bahaya bagi kesehatan gigi
Air berkarbonasi ini sering dikaitkan dengan kerusakan gigi. Ini karena pH asamnya yang tinggi mengikis lapisan enamel pada gigi.
Berbahaya bagi kesehatan tulang
Minuman berkarbonasi ini tinggi fosfor dan biasanya orang yang sering mengkonsumsinya, sehingga kalsium yang diserap lebih sedikit. Inilah salah satu penyebab yang bisa memicu pengeroposan tulang.
Tujuan karbonasi
- Produksi minuman ringan dan soda dari suspensi karbon dioksida dalam air.
- Pembuatan soda dalam minuman melalui reaksi kimia.
- sebagai obat untuk meredakan menelan dan sembelit
- Mampu menunjang proses absorpsi dalam tubuh.
- Konversi air mineral menjadi minuman ringan.
Sumber :
- https://dosenips.co.id/
- https://dosenpendidikan.id/
- https://gurupendidikan.org/
- https://votizen.com/
- https://timeisillmatic.com/
- https://boutiquevestibule.com/
- https://thinknext.net/
- https://bosanberisiklab.id/
- https://ariatemplates.com/
- https://worldbeforeher.com/
- https://academicwriting2017.com/
- https://carscoverageonline.com/
- https://www.gamegim.com/