Bahaya Rabun Jauh Intai Anak-anak yang Aktif dengan Smartphone

Rate this post

Bahaya Miopia Mengerikan di Balik Anak-anak Aktif dengan Smartphone

Bahaya Rabun Jauh Intai Anak-anak yang Aktif dengan Smartphone

Bukan rahasia lagi bahwa sebagian besar anak-anak saat ini secara aktif mendapatkan smartphone dari orang tua mereka. Tak jarang perangkat smartphone menjadi semacam “obat” bagi anak ketika menangis, tidak makan, tidak mau mandi atau tidak mengikuti arahan orang tuanya.

Tanpa disadari, hal ini sebenarnya salah. Ternyata perlakuan seperti itu dari orang tua kepada anak berdampak negatif.

Banyak penelitian dan praktisi kesehatan telah membuktikan bahwa gadget, terutama smartphone, tidak baik untuk anak-anak, apalagi jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga:
Atasi Kecanduan Ponsel, Begini Cara Mengatur Waktu Layar di iPhone

Ambil studi baru ini, misalnya. Bahaya miopia dikabarkan mengintai anak-anak yang aktif dengan smartphone-nya.
Penelitian yang dilakukan oleh perusahaan perawatan penglihatan HOYA Lens UK dan Irlandia, menemukan bahwa rata-rata anak menghabiskan lebih dari empat setengah jam sehari pada perangkat listrik dan hanya 40 menit di luar ruangan.

Dengan kata lain, berdasarkan 12 jam sehari, anak-anak menghabiskan lebih dari sepertiga waktunya di depan layar dan hanya enam persen di luar ruangan. Sebuah penelitian terhadap 1.500 orang tua berusia enam hingga 16 tahun menemukan bahwa 63 persen orang tua merasa sulit untuk mengeluarkan anak mereka dari rumah, dan lebih dari seperlima (22 persen) merasa “sedih” ketika anak mereka menginginkan lebih banyak waktu Layar yang konstan.

Dan lebih dari dua pertiga (68 persen) percaya bahwa anak-anak mereka “kecanduan layar”, dengan tujuh dari 10 persen lainnya menginginkan anak-anak mereka lebih sering keluar rumah.

Sumber :