Table of Contents
Perkirakan biaya renovasi rumah 1 lantai menjadi rumah 2 lantai
Jadikan lantai rumah di lantai 2 lebih efektif dengan sistem renovasi menyeluruh. Hal itu dilakukan agar biaya renovasi rumah satu lantai menjadi dua lantai tidak bertambah. Dengan menggunakan sistem ini, pemilik rumah hanya perlu membayar biaya renovasi sebesar rumah, yang dibebankan per meter. Biaya yang dikeluarkan tentunya sudah diperhitungkan dengan biaya material dan tenaga kerja. Jadi pemilik rumah tidak perlu membeli bahan sendiri.
Misalnya, rumah yang akan direnovasi adalah tipe 36, yang tidak lagi memiliki ruang kosong. Untuk itu, menambah satu lantai pada rumah merupakan hal yang tepat untuk dilakukan oleh pemilik rumah. Contoh perhitungan: Jika rumah memiliki luas tanah 60 m2 dan bangunan dengan luas 36 m2 dengan biaya grosir sekitar 3.500.000 per meter, biaya per meter dihitung sebagai berikut:
Rumusnya : 2 x luas rumah x harga per meter
Biaya per meter: (2 x 36) x 3.500.000
: 72 x 3.500.000
: 252.000.000
Biaya di atas dihitung sesuai dengan biaya grosir minimum per meter. Ada kalanya harga grosir per meter mencapai 5 juta rupiah. Biaya ini memungkinkan pemilik rumah untuk memilih bahan berkualitas. Biaya untuk melakukan hal ini tentu lebih terjangkau daripada memperluas rumah dengan membeli kavling, yang tentunya membutuhkan biaya lebih.
Baca Juga Berapa Lama Membangun Rumah Tipe 36, Ini Kemungkinannya
Tips untuk mengurangi biaya menaikkan level rumah
Menambah anggota keluarga menjadi salah satu pertimbangan untuk renovasi rumah. Ini karena lebih banyak ruang yang dibutuhkan untuk ditempati. Namun, saat merenovasi rumah, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar biaya mengubah rumah 1 lantai menjadi 2 lantai tidak bertambah. Berikut tips menghemat biaya renovasi:
1. Tentukan alasan yang tepat ketika Anda akan merenovasi rumah Anda
Saat merenovasi rumah, Anda perlu mengidentifikasi alasan yang tepat karena sifat dan keinginan orang yang tidak pernah puas. Jadi, sebelum mengambil keputusan, pemilik rumah perlu memastikan bahwa rumahnya perlu direnovasi.
2. Hitung biaya renovasi dengan cermat
Tips kedua adalah pemilik rumah perlu menghitung biaya renovasi rumah dengan cermat. Hal ini dilakukan agar pemilik rumah cukup mempersiapkan biaya renovasi. Agar biaya yang dikeluarkan tidak meroket, masuk akal juga untuk menghitung biaya renovasi.
3. Penggunaan Perjanjian Pra Kerja
Untuk mengurangi biaya renovasi rumah satu lantai menjadi dua lantai dengan menggunakan kontrak default. Memiliki kontrak kerja dengan kontraktor sangat penting agar pemilik rumah dapat mengajukan jaminan renovasi yang tidak sesuai dengan ketentuan kontrak kerja. Akan lebih baik jika kontrak awal secara resmi disimpulkan sehingga tidak ada yang bisa menolaknya.
4. Tidak ragu-ragu dalam memilih bahan
Saat merenovasi rumah, bahan yang baik harus digunakan. Jangan gunakan bahan yang lebih rendah, karena nantinya dapat meningkatkan biaya perbaikan kecil. Pilih bahan yang telah membuktikan dirinya dalam industri konstruksi.
5. Jangan gunakan tabungan
Kebanyakan orang merenovasi rumah mereka mengandalkan penghematan biaya untuk melakukannya. Padahal keuangan keluarga lebih sehat bila menggunakan dana pihak ketiga seperti lembaga keuangan. Sehingga tabungan yang sebenarnya digunakan untuk keadaan darurat bisa sesuai dengan penggunaannya. Penggunaan dana dari lembaga keuangan tidak akan membengkak karena ada batasnya.
Cara Perkirakan Biaya Renovasi Rumah Satu Lantai Menjadi Dua Lantai dan Tips Pengurangan Biaya. Dengan memperkirakan biaya renovasi dengan benar, proses renovasi tidak akan terkendala oleh masalah biaya. Ikuti tips di atas untuk menghemat uang
Sumber :